Goa Barat – Selain Goa Jatijajar,
ternyata ada lagi tempat wisata yang tak kalah indahnya yaitu Goa Barat
yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kebumen.
Menurut warga sekitar nama Goa Barat
berasal dari bahasa jawa yang berarti Goa angin. Dan menurut sang juru
kunci kenapa diberi nama Goa barat karena dari dalam goa selalu
menghembuskan angin ke luar mulut goa. Angin kencang ini dalam bahasa Jawa disebut angin barat. Saat musim tertentu, angin barat sangat kencang sehingga menimbulkan suara berisik bahkan membuat pohon bambu di depan mulut goa bergerak tiada henti.
Goa Barat lokasinya sangat
mudah sekali di akses dan terletak di sebelah timur Goa Jatijajar. Goa
Barat ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun
dengan menyewa jasa tukang ojek. Jaraknya dari Goa Jatijajar sekitar
kurang lebih 2 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar 15 – 20 menit.
Akses jalannya yang sudah lumayan bagus, sehingga akan membuat para
penelusur nyaman. Para penelusur nggak perlu khawatir akan tersesat
karena sepanjang jalan akan ada papan petunjuk lokasi, sehingga para
penelusur tinggal mengikutinya saja. Setelah sampai maka para penelusur
tinggal memarkir kendaraan di tempat yang sudah disediakan.
Di tempat parkir kendaraan, biasanya
para penelusur akan disambut oleh para pemandu caving. Sebelum para
penelusur memasuki goa, maka para penelusur akan di bekali dengan
berbagai peralatan untuk caving seperti helm, sepatu, senter, dan
pakaian khusus caving. Selama perjalanan menelusur goa, para penelusur akan ditemani oleh pemandu yang juga membawa lampu petromaks. Untuk melakukan kegiatan caving ini para penelusur harus membayar sebesar Rp 30.000/orang.
Goa Barat merupakan sebuah goa
yang memiliki 100 air terjun di dalamnya, walaupun belum tentu jumlahnya
memang ada 100. Namun karena saking banyaknya maka disebutlah 100.
Aneka air terjun ini berketinggian 0,5-10 meter yang menjadi jalur tirta
dari mata air di kedalaman karst hingga keluar menjadi sungai
permukaan. Dan salah satu dari 100 air terjun tersebut mempunyai
ketinggian mencapai 32 meter. Wow sangat tinggi sekali bukan. Karena
saking deras airnya serta ketinggiannya yang luar biasa, sampai – sampai
para petualang goa yang sudah internasional memberi nama Supermen’s Big Sister.
Beberapa air terjun di Goa Barat
memiliki nama yang dulu disematkan tim ekspedisi Indonesia-Prancis,
seperti Jump Ulysess (8 meter), Takatsavone (8 meter) dan Sister
Morphine (5 meter).
Panorama Goa Barat bukanlah hanya tentang sebuah air terjun Superman’s Big Sister.
Namun, masih banyak sekali panorama alam yang disuguhkan oleh goa yang
satu ini. Salah satunya yaitu beraneka ragam ornamen stalagtit dan
stalagmit yang menghias manis pada setiap langit, dinding dan lantai di
Goa Barat. Sepanjang perjalanan caving, para penelusur tak akan bosan
karena akan selalu menemui berbagai keindahan yang ada diantaranya
orkestra aneka batuan yang berwujud unik, seperti batu jenggot, batu
tirai, batu korden, batu kuncup, batu kristal, dan masih banyak rupa
batuan lainnya.
Bahkan di salah satu ruang yang terdapat
di dalam goa ini dinamakan sawahan yaitu berupa tanah yang terbentuk
secara alamiah menjadi petak – petak seperti layaknya sawah pada
umumnya. Sungguh betapa indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa.
Di Goa Barat ini juga
menyediakan lorong-lorong lain yang memiliki karakteristik khas.
Misalnya, lorong Batu Makam yaitu bebatuan yang mirip nisan dan sering
digunakan warga sebagai tempat untuk mujahadah. Dan ada juga lorong
Kratonan yang menawarkan hiasan lantai dan langit-langitnya yang
dipenuhi bebatuan kristal memutih yang bisa berkelipan saat ditemarami
cahaya redup. Sangat indah sekali bukan
Bagi para penelusur yang mempunyai jiwa petualang, maka melakukan caving di Goa Barat
ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Sepanjang perjalanan, para
penelusur harus berjalan penuh hati-hati mengikuti aliran air sungai
bawah tanah. Bahkan kadang para penelusur sampai harus menenggelamkan
diri pada air setinggi dada, melangkahi bebatuan lancip di igir sungai,
menghindari kubangan air yang dalam, merayapi jeram setinggi tiga meter,
serta juga harus berjalan merunduk dalam lorong sempit. Walaupun
begitu, untuk masalah safety dan juga keamanan selama perjalanan, para
penelusur nggak perlu khawatir karena para pemandunya sudah profesional.
Oh ya tidak disarankan bagi para
penelusur melakukan kegiatan caving tanpa peralatan yang memadai dan
juga tanpa ditemani oleh para pemandu. Hal ini dikarenakan medannya yang
tidak mudah dan sangat berbahaya sekali. Selama melakukan kegiatan
caving para penelusur membutuhkan waktu sampai kurang lebih 7 jam. Lelah
itu pasti, namun semua itu akan terbayar lunas oleh keindahan
pemandangan di dalam Goa Barat ini. Selamat berlibur dan have fun para penelusur
Bagaimana? tertarik untuk liburan dan telusuri wisata Goa Barat dengan berbagai keindahan ornamen – ornamen yang ditawarkan?
Ayo ajak keluarga, teman, pacar, atau siapalah untuk kesini!!!
0 komentar:
Posting Komentar